Dunia penerbangan kita tidak henti - hentinya mengalami cobaan. Baru - baru ini tepatnya Rabu 27 Agustus 2008, pesawat Sriwijaya AIr tergelincir di bandara Sultan Taha, Jambi. Pesawat dengan nomor penerbangan SB 062 H yang mengangkut penumpang sebanyak 126 orang ini mengalami masalah Rem ( rem Blong ) sehingga waktu mendarat tidak sempurna dan nyasar ke area persawahan dekat bandara.Selayaknya Pemerintah kini harus bekerja keras mengawasi Pertransportasian di Negeri tercinta ini. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang tentunya transportasi udara sangat penting untuk menghubungkan antara satu pulau dengan pulau yang lainnya karena dengan transportasi udara merupakan yang paling cepat dan mudah. Pemerintah seharusnya belajar dari pengalaman terdahulu dan jangan memberikan musibah demi musibah menimpa para pengguna jasa transportasi udara ini. Belum lagi Dunia penerbangan Indonesia harus dikembalikan citranya, setelah mengalami masa-masa sulit dimasa lalu, yang mana kita ketahui pesawat-pesawat milik maskapai penerbangan Indonesia dilarang Mengudara di sebagian negara Eropa dan asia lainnya. Seharusnya ini menjadi pelajaran yang berharga bagi dunia penerbangan kita. Dengan Kasus ini Pemerintah dan badan yang terkait harus segera bangkit dan berbenah diri untuk bersaing dengan negara lain dalam hal transportasi udara ini. Dan yang terpenting musibah ini jangan dijadikan ajang saling menyalahkan antara pemerintah dengan maskapai penerbangan yang ada di Indonersia.
0 komentar:
Posting Komentar